MENGENAL BUDAYA INDONESIA, SENI TARI Yakni SALAH SATUNYA.
Pengertian Seni Tari
Susan K. Langer, satu orang seniman dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa tari merupakan gerak-gerak yg dibentuk dengan cara ekspresif & bakal dinikmati dgn rasa. Menurut Bagong Kussudiardja, tokoh tari kreasi baru dari Yogyakarta menyebut bahwa tari yakni keindahan wujud dari anggota badan manusia yg bergerak, berirama & berjiwa harmonis. Sedangkan Soedarsono, satu orang kritikus seni yg mendefinisikan tari yang merupakan ekspresi jiwa manusia lewat gerakan-gerakan ritmis yg indah.
Menjadi bakal disimpulkan bahwa seni tari merupakan gerak indah yg dihasilkan oleh badan manusia yg berirama & berjiwa harmonis. Dalam tari terdapat unsur-unsur yg akan membantu terciptanya tarian yg lebih indah, diantaranya :
1. Make up/tata rias, yakni menciptakan garis-garis wajah cocok bersama konsep/ide garapan tari yg berfungsi utk menopang memperkuat ekspresi penari dan karakter tarian yg dibawakan.
2. Tata busana, ialah seluruhnya keperluan sandang yg dikenakan terhadap badan penari di atas pentas yg cocok dgn peranan yg dibawakan.
3. Iringan musik & tata nada, adalah unsur penunjang tari, mampu ditimbulkan oleh penari sendiri & disesuaikan dgn ide garapan.
4. Properti, yakni seluruh perlengkapan penari yg tak termasuk juga dalam kostum, perlengkapan panggung, contohnya : kipas, pedang, tombak, panah dan seterusnya
5. Panggung/pentas, ialah merupakan ruang pertunjukan yg dipakai utk pagelara.
6. Tata lampu/tata cahaya, ialah penataan peralatan pencahayaan, dalam faktor ini yaitu utk buat menerangi panggung buat beri dukungan satu buah pementasan. Karena, tidak dengan adanya cahaya, sehingga pementasan tak mau tampak.
7. Tema tari anak, mampu bersumber dari kejadian sehari-hari, makhluk hidup, narasi kepahlawanan, atau narasi rakyat.
Pengertian Tari Pendidikan
Tari pendidikan yakni sebuah model pembelajaran tari yg menekankan terhadap kebebasan berekspresi gerak kreatif pribadi peserta didik dalam kegiatan menggali ilmu menari di sekolah umum, khususnya di sekolah basic (SD). Model ini dicetuskan kira kira thn 1938 oleh seseorang koreografer Inggris keturunan Hongaria bernama Rudolf Laban (1879-1958) bersama nama Canggih Educational Dance atau lebih dikenal educational dance. Di Indonesia dipromosikan sejak th 1970-an dgn istilah Tari Pendidikan. Dalam tari pendidikan mencakup dua elemen, ialah tari kreatif (creative dance) & tari ekspresif (expresive dance).
Tari Pendidikan ialah tari yg diciptakan berorientasi kepada proses pembelajaran biar anak meraih pengalaman kreatif, & memperkenalkan mereka sejak umur dini nilai-nilai estetik yg ditemui & dirasakan buat bisa merangsang cipta, tajir, & karsa anak & mengembangkan daya ekspresi juga kepribadiannya.(Murgiyanto, 1993). Tari yang merupakan sebuah pengalaman kreatif ialah ekspresi manusia yg paling basic. Manusia berpikir & merasakan ketegangan & ritme alam sekitarnya lewat badan juga sebagai instrumennya. Dorongan manusia utk berkomunikasi melalui kegiatan, tindakannya dikendalikan oleh motivasi-motivasi yg kadangkala bersifat sosial & kepada dikala lain bersifat ekspresif. Unsur mutlak dalam tari ialah dorongan mencipta. Dorongan buat merasakan, menemukan, berhubungan, mencapai puncak dalam gerakan kreatif. Penari sewaktu proses mencipta, membutuhkan eksplorasi dunia inderanya, kognitifnya, & afektifnya. Dari eksplorasi itu muncul ekspresi unik dalam wujud tari (Hawkins 1988).
Tari pendidikan adalah sesuatu yg diciptakan utk pembelajaran seni supaya anak sejak dalam umur dini bisa tumbuh sifat-sifat terpuji, aktif, kreatif, normatif, ekspresif, imajinatif estetis & apresiatif.
Tari Kidang/Kijang
Tari Kidang adalah tarian salah satu tarian dari Jawa Barat yg menggambarkan kesenian rakyat yg sedang lakukan perburuan. Rata Rata tarian ini ditarikan oleh para penari perempuan. Para penari memanfaatkan jamparing & gondewah (busur & anak panah). Tarian ini di pentaskan utk mengingat tokoh Kidang Kancana yg amat halus budinya, santun perilakunya, tegas & tajam dalam berikan ketetapan & opini. Rata Rata tarian kidang ini di pentaskan buat program ritual pernikahan, khitanan, 7 bulanan, seren taun, panen & beraneka ragam ritual yang lain. Setelah Itu tarian ini di kenal oleh penduduk, terutama Sunda Agung. Tarian ini awalnya benar-benar tetap sacral, namun saat ini telah tidak sedikit dipentaskan utk program hiburan. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yg mengetahui berkaitan tarian ini. Unsur-unsur dalam tari kidang diantaranya ada gerak tari, busana/kostum, tata rias & iringan.
1. Gerak
Tari kidang yaitu tarian bertopik binatang yg berkarakter lincah & gembira. Sama halnya seperti tari yg lain, dalam tari kidang serta terdapat gerak murni & gerak maknawi. Tari kidang serta berdasarkan lokasi, dikala, & tenaga. Dalam tari kidang tingkatan geraknya pula bervariasi adalah ada gerak tingkat tinggi, tingkat sedang, & ada gerak tingkat rendah. Dalam tari kidang baik gerak, busana, tata rias, & iringan ditata serasi dgn tema & karakter tari kidang itu sendiri maka tampak bagus & menarik.
2. Busana/Kostum
Busana yg difungsikan dalam tari kidang mesti diperhatikan serta. Busana yg dikenakan oleh penari tari kidang mesti menyerupai binatang kijang. Faktor ini cocok dgn tema tarinya. Tidak Cuma menyerupia binatang kijang, busana ini pun mesti enak diliat & tak mengganggu gerak tari.
a. Pakaian & celana
b. Irah-irahan
c. Drapeeri
d. Rampek
e. Slepe
f. Kalung kace
Adapun accessories yang lain yg mesti dimanfaatkan dalam tari kijang diantaranya :
a. Gelang
b. Binggel
c. Subang
d. Kelat bahu
e. Sumping
3. Tata Rias
Tidak Cuma gerak & busana, dalam tarian pun mesti memperhatikan tata rias. Tata rias merupakan pemakaian alat- media rias (bedak, lipstik, pensil alis, & lain-lain) utk mengangkat narasi yg diperankan dalam tari & membedakan karakter tari.Tata rias yg difungsikan dalam tari kidang ialah disesuaikan bersama karakter tari kijang yg lincah. diluar itu, lantaran tari kidang menggambarkan perilaku binatang kijang, sehingga utk penataan alisnya dibuat seperti tanduk kijang.
4. Iringan/Alat Musik
Tidak Cuma tata rias kita serta mesti memperhatikan iringan utk tari kijang. Utk iringan tari kijang sanggup memanfaatkan permainan gamelan jawa diantaranya ada gong, kendang, saron, bonang, gender, & kenong. Permainan alatmusik tersebut kadang-kadang pun dipadukan bersama nada manusia berupa nyanyian. Apabila didengarkan, iringan utk tari kijang terdengar lincah & dinamis pas bersama karakter tarinya.
Sumber :
Pengertian Seni Tari
Susan K. Langer, satu orang seniman dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa tari merupakan gerak-gerak yg dibentuk dengan cara ekspresif & bakal dinikmati dgn rasa. Menurut Bagong Kussudiardja, tokoh tari kreasi baru dari Yogyakarta menyebut bahwa tari yakni keindahan wujud dari anggota badan manusia yg bergerak, berirama & berjiwa harmonis. Sedangkan Soedarsono, satu orang kritikus seni yg mendefinisikan tari yang merupakan ekspresi jiwa manusia lewat gerakan-gerakan ritmis yg indah.
Menjadi bakal disimpulkan bahwa seni tari merupakan gerak indah yg dihasilkan oleh badan manusia yg berirama & berjiwa harmonis. Dalam tari terdapat unsur-unsur yg akan membantu terciptanya tarian yg lebih indah, diantaranya :
1. Make up/tata rias, yakni menciptakan garis-garis wajah cocok bersama konsep/ide garapan tari yg berfungsi utk menopang memperkuat ekspresi penari dan karakter tarian yg dibawakan.
2. Tata busana, ialah seluruhnya keperluan sandang yg dikenakan terhadap badan penari di atas pentas yg cocok dgn peranan yg dibawakan.
3. Iringan musik & tata nada, adalah unsur penunjang tari, mampu ditimbulkan oleh penari sendiri & disesuaikan dgn ide garapan.
4. Properti, yakni seluruh perlengkapan penari yg tak termasuk juga dalam kostum, perlengkapan panggung, contohnya : kipas, pedang, tombak, panah dan seterusnya
5. Panggung/pentas, ialah merupakan ruang pertunjukan yg dipakai utk pagelara.
6. Tata lampu/tata cahaya, ialah penataan peralatan pencahayaan, dalam faktor ini yaitu utk buat menerangi panggung buat beri dukungan satu buah pementasan. Karena, tidak dengan adanya cahaya, sehingga pementasan tak mau tampak.
7. Tema tari anak, mampu bersumber dari kejadian sehari-hari, makhluk hidup, narasi kepahlawanan, atau narasi rakyat.
Pengertian Tari Pendidikan
Tari pendidikan yakni sebuah model pembelajaran tari yg menekankan terhadap kebebasan berekspresi gerak kreatif pribadi peserta didik dalam kegiatan menggali ilmu menari di sekolah umum, khususnya di sekolah basic (SD). Model ini dicetuskan kira kira thn 1938 oleh seseorang koreografer Inggris keturunan Hongaria bernama Rudolf Laban (1879-1958) bersama nama Canggih Educational Dance atau lebih dikenal educational dance. Di Indonesia dipromosikan sejak th 1970-an dgn istilah Tari Pendidikan. Dalam tari pendidikan mencakup dua elemen, ialah tari kreatif (creative dance) & tari ekspresif (expresive dance).
Tari Pendidikan ialah tari yg diciptakan berorientasi kepada proses pembelajaran biar anak meraih pengalaman kreatif, & memperkenalkan mereka sejak umur dini nilai-nilai estetik yg ditemui & dirasakan buat bisa merangsang cipta, tajir, & karsa anak & mengembangkan daya ekspresi juga kepribadiannya.(Murgiyanto, 1993). Tari yang merupakan sebuah pengalaman kreatif ialah ekspresi manusia yg paling basic. Manusia berpikir & merasakan ketegangan & ritme alam sekitarnya lewat badan juga sebagai instrumennya. Dorongan manusia utk berkomunikasi melalui kegiatan, tindakannya dikendalikan oleh motivasi-motivasi yg kadangkala bersifat sosial & kepada dikala lain bersifat ekspresif. Unsur mutlak dalam tari ialah dorongan mencipta. Dorongan buat merasakan, menemukan, berhubungan, mencapai puncak dalam gerakan kreatif. Penari sewaktu proses mencipta, membutuhkan eksplorasi dunia inderanya, kognitifnya, & afektifnya. Dari eksplorasi itu muncul ekspresi unik dalam wujud tari (Hawkins 1988).
Tari pendidikan adalah sesuatu yg diciptakan utk pembelajaran seni supaya anak sejak dalam umur dini bisa tumbuh sifat-sifat terpuji, aktif, kreatif, normatif, ekspresif, imajinatif estetis & apresiatif.
Tari Kidang/Kijang
Tari Kidang adalah tarian salah satu tarian dari Jawa Barat yg menggambarkan kesenian rakyat yg sedang lakukan perburuan. Rata Rata tarian ini ditarikan oleh para penari perempuan. Para penari memanfaatkan jamparing & gondewah (busur & anak panah). Tarian ini di pentaskan utk mengingat tokoh Kidang Kancana yg amat halus budinya, santun perilakunya, tegas & tajam dalam berikan ketetapan & opini. Rata Rata tarian kidang ini di pentaskan buat program ritual pernikahan, khitanan, 7 bulanan, seren taun, panen & beraneka ragam ritual yang lain. Setelah Itu tarian ini di kenal oleh penduduk, terutama Sunda Agung. Tarian ini awalnya benar-benar tetap sacral, namun saat ini telah tidak sedikit dipentaskan utk program hiburan. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yg mengetahui berkaitan tarian ini. Unsur-unsur dalam tari kidang diantaranya ada gerak tari, busana/kostum, tata rias & iringan.
1. Gerak
Tari kidang yaitu tarian bertopik binatang yg berkarakter lincah & gembira. Sama halnya seperti tari yg lain, dalam tari kidang serta terdapat gerak murni & gerak maknawi. Tari kidang serta berdasarkan lokasi, dikala, & tenaga. Dalam tari kidang tingkatan geraknya pula bervariasi adalah ada gerak tingkat tinggi, tingkat sedang, & ada gerak tingkat rendah. Dalam tari kidang baik gerak, busana, tata rias, & iringan ditata serasi dgn tema & karakter tari kidang itu sendiri maka tampak bagus & menarik.
2. Busana/Kostum
Busana yg difungsikan dalam tari kidang mesti diperhatikan serta. Busana yg dikenakan oleh penari tari kidang mesti menyerupai binatang kijang. Faktor ini cocok dgn tema tarinya. Tidak Cuma menyerupia binatang kijang, busana ini pun mesti enak diliat & tak mengganggu gerak tari.
a. Pakaian & celana
b. Irah-irahan
c. Drapeeri
d. Rampek
e. Slepe
f. Kalung kace
Adapun accessories yang lain yg mesti dimanfaatkan dalam tari kijang diantaranya :
a. Gelang
b. Binggel
c. Subang
d. Kelat bahu
e. Sumping
3. Tata Rias
Tidak Cuma gerak & busana, dalam tarian pun mesti memperhatikan tata rias. Tata rias merupakan pemakaian alat- media rias (bedak, lipstik, pensil alis, & lain-lain) utk mengangkat narasi yg diperankan dalam tari & membedakan karakter tari.Tata rias yg difungsikan dalam tari kidang ialah disesuaikan bersama karakter tari kijang yg lincah. diluar itu, lantaran tari kidang menggambarkan perilaku binatang kijang, sehingga utk penataan alisnya dibuat seperti tanduk kijang.
4. Iringan/Alat Musik
Tidak Cuma tata rias kita serta mesti memperhatikan iringan utk tari kijang. Utk iringan tari kijang sanggup memanfaatkan permainan gamelan jawa diantaranya ada gong, kendang, saron, bonang, gender, & kenong. Permainan alatmusik tersebut kadang-kadang pun dipadukan bersama nada manusia berupa nyanyian. Apabila didengarkan, iringan utk tari kijang terdengar lincah & dinamis pas bersama karakter tarinya.
Sumber :
- Kuliah seni. (2012). Pengertian, fungsi, kategori & peran seni. [online]. Sedia : http : //kuliah-seni.blogspot.com/2012/09/pengertianfungsijenisdan-peran-seni-tari.html (Diakses : 26 Desember 2014)
- Sugiyanto, dkk. (2011). Seni Budaya utk SMK & MA Kelas 1. Bandung : Erlangga