Yakinkah Anda Sudah Beriman

YAKINKAH ANDA BERIMAN ?

"Orang-orang Badwi itu berkata: Kami telah beriman. Katakanlah (kepada mereka) kamu belum beriman, tetapi katakanlah kami telah tunduk, karena iman itu belum masuk kedalam hatimu." ( Al Hujuraat:14 )

Iman yang benar mempunyai ciri tersendiri yang digambarkan oleh Alquran . ia tertegun dan terharu tatkala nama Allah disebut…dan bahkan ia terdorong ingin meluapkan kegembiraan dan kerinduannya dengan menjerit seraya bersujud dan menangis. Bergetar hatinya dan bertambahlah imannya tatkala nama Allah disebut. Ia selalu menjaga hatinya agar tidak lalai akan Allah (dzikrullah). Ia akan selalu berbisik ke dalam lubuk hatinya tatkala menghadapi persoalan dan kesulitan di dunia. Karena disitulah Allah meletakkan ilham sebagai pegangan untuk menentukan sikap. Sehingga kaum yang beriman akan selalu terjaga dalam hidayah dan bimbingan Allah swt.

"Suatu musibah tidak akan menimpa seseorang kecuali atas izin Allah. dan barang siapa yang beriman kepada Allah, tentu Dia akan menunjuki "hatinya" . dan Tuhan Maha Mengetahui segala-galanya" (At Taghabun: 11)

"Keimanan telah ditetapkan Allah kedalam "hatinya" serta dikokohkan pula Ruh dari diri-Nya." (Al Mujaadilah:22)

"Dan kami tunjang pula mereka dengan petunjuk , dan Kami teguhkan hati mereka." ( Al Kahfi:13-14)

"Dialah yang telah menurunkan ketentraman di dalam hati orang-orang yang beriman supaya bertambah keimanan di samping keimanan yang telah ada." (Al Fath: 4)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka , dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka dan kepada tuhannya mereka bertawakkal." (Al Anfaal:2)

"… apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah, maka mereka menjerit dengan bersujud dan menanngis" ( Maryam:58)

Kalau anda perhatikan ungkapan ayat-ayat di atas, tidak ada kalimat yang menunjukkan suatu bentuk perintah (amar) maupun larangan (nahy). Kemudian pada ayat yang menunjukkan pengakuan orang Arab Badwi tentang keimanan-nya, Allah membantah pendapat orang Arab Badwi tersebut dengan menyangkal bahwa: kalian belum bisa dikategorikan beriman, karena iman itu adanya di dalam hati dan mempunyai ciri-ciri tersendiri, ... tetapi katakan ya Muhammad bahwa kalian baru bisa dikategorikan orang yang tunduk kepada hukum-hukum islam (quuluu Aslamna – katakanlah kami telah tunduk).

Kemudian Allah melanjutkan pernyataannya kepada orang-orang yang telah merasa berislam, karena seakan-akan orang-orang Badwi itu merasa telah memberikan kenikmatan atau kesenangan kepada Nabi Muhammad dengan masuknya kelompok mereka kepada agama Islam … mereka telah merasa bangga, karena telah berislam untuk Muhammad ….

"Mereka merasa telah memberi ni'mat kepadamu dengan keislaman mereka. katakanlah; jangan kamu merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan jika kamu adalah orang-orang yang benar." (Al Hujuraat:: 17)

Kejadian dan pengakuan orang Arab Badwi itu merupakan tamparan buat kita, yang mengaku beriman ternyata diluar dugaan kita belum di kategorikan beriman oleh Allah. karena tanda iman itu belum kita rasakan … kita belum merasakan bagaimana lezatnya iman itu ... bagaimana caranya mendapat bimbingan hati kita menuju iman itu, dan banyak lagi tanda-tanda karunia itu yang belum kita sandang …

Selama ini kita disibukkan dengan perdebatan masalah fikih yang tak kunjung selesai, majelis-majelis pengajian hanya membicarakan larangan dan perintah Allah , akan tetapi kita tidak pernah membicarkan bagaimana mendapatkan hal ( keadaan iman ) bukan retorika belaka … Rasa iman adalah pengalaman bathin setiap individu yang seharusnya lebih di prioritaskan, karena Allah tidak menerima hati orang yang munafik dan tidak ikhlas.

Iman adanya dirasa, bukan pada banyaknya ilmu, banyaknya kitab, dan bukan kepada orang yang berpakaian seperti orang bertakwa, semua bukan ukuran seorang beriman. Karena iman itu bisa dirasakan dan di nikmati kelezatannya, ibarat orang yang merasakan percintaan dengan kekasihnya…..rasa cinta itu menyelimuti hatinya dan fikirannya. Iman itu tidak bisa di nyatakan dalam forum tertentu karena iman itu berkembang dan berkurang …. Jika anda mendapatkan karunia iman itu, maka anda akan merasakan tuntunan berbuat baik, berbuat ikhlash, berbuat khusyu, berbuat pasrah, berbuat rindu kepada Allah, hati anda akan terpaut tak bisa dilepas…saat shalat maupun diluar shalat….

Iman ini bukan saya yang mengajarkan, akan tetapi datanglah kepada Allah dengan sikap yang tunduk dan berniat belajar seperti Rasulullah mengajarkan kepada Muaz bin Jabal…

Ya Allah …ajarilah saya bagaiman ingat kepada Engkau
Ya Allah…ajarilah saya bagaimana bersyukur kepada Engkau
Ya Allah …ajarilah saya bagaimana beribadah yang baik dan khusyu'

Untuk mendapatkan karunia iman, Rasulullah telah menunjukkan jalan termudah bagi ummatnya.

Tiga perkara yang apabila terdapat dalam diri seseorang maka dia akan mendapatkan kelezatan iman yaitu
1.         Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari yang lain, dan
2.         Mencintai seseorang ikhlas karena Allah, serta
3.         Benci kembali kepada kekufuran sebagaimana benci kalau ia dicampakkan kedalam api neraka
(Muttafaqun alaihi dari hadist Anas, disepakati oleh Bukari Muslim)

Seperti apa yang telah diajarkan Rasulullah kepada shabat yang sangat dicintai-nya Muaz bin Jabal … beliau hanya berpesan … belajarlah kepada Allah !

Mari kita praktekkan sikap hadir ini agar kita mendapatkan iman yang benar…

Bismillahirrahmanirrahim
Asy hadu anlaa ilaha illallah wa asy hadu anna Muhammadarrasulullah
Allahumma shalli ala Muhammad wa ala ali Muhammad
Panggillah nama Allah (tidak perlu dengan hitungan)
Ya Allah …ya Allaah …ya Allaah … kami hadir … tuntunlah kami …
bimbinglah kami … ampunilah kami … ya Allah ajarilah kami untuk
selalu hadir kepada Engkau … ajarilah kami bermakrifat kepada Engkau …
Ya Allah … ya Allah … (teruskan jangan berhenti ... hubungkan rasa
kesambungan kepada Allah dengan dihantar rasa cinta)
Usahakan sampai anda mendapatkan respons berupa rasa yang merasuk
kedalam jiwa anda, … biasanya lembut mengalir sejuk … dan menuntun
untuk bersujud … berdzikir, dan berserah … biarkan tuntunan itu
sampai anda mengerti, jangan anda lawan … relakan tubuh dan jiwa
anda hanya kepada Allah Tuhan kita !!

Kalau sampai anda mendapatkan respons … insya Allah … iman itu akan mengalir dengan sendirinya tanpa dibebani perasaan capai, rasanya enak dan tenang sekali … anda akan sering menangis tatkala disebut nama Allah ... ketika shalat ... membaca Alquran … hati menjadi lembut … dan jiwa anda tidak putus-putusnya selalu hadir kepada Allah … seperti mengalirnya rasa rindu kepada ayah-ayah kalian …

Keadaan ini telah dirasakan rekan-rekan yang telah mencoba mempraktekkan bertawajjuh kepada Allah …dengan serius …

Demikian mudah-mudahan Allah membukakan hidayah untuk kita …Lakukan setiap habis shalat … atau menjelang malam ….



Pengunjung