A. Judul
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ALAT BERHITUNG
B. Bidang Kajian/Ilmu
C. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional (UU Sisdiknas 2003) pasal 3 yang menegaskan bahwa
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan bentuk watak serta
peradaban bahasa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
serta bertujuan antaralain untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, dinamis dan logis.
Dalam rangka meningkatkan
perbaikan pembelajaran secara terus menerus, penulis (sebagai guru bantu di Sekolah
Dasar Negeri 1 Rancah Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis) telah melakukan
penelitian terhadap proses dan hasil pembelajaran terutama pada mata pelajaran
matematika di kelas.
D. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah
- Perumusan
Masalah
Berdasarkan hal tersebut di
atas penulis dapat merumuskan masalah yang dihadapi pada mata pelajaran
matematika, diantaranya:
a. Bagaimana cara meningkatkan motivasi siswa
dalam pembelajaran matematika melalui alat hitung?
b. Bagaimana meningkatkan pemahaman siswa terhadap
materi pembelajaran pembagian dan perkalian di kelas pada mata pelajaran
matematika melalui contoh konkrit dan latihan?
- Cara Pemecahan
Masalah
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen
yaitu melakukan percobaan-percobaan dengan memahami materi yang akan diajarkan,
memahami dan memanfaatkan dengan baik dan pembelajaran dapat disesuaikan dengan
perkembangan mental siswa, memahami dunia siswa sekolah dasar yaitu dunia
bermain, sehingga pembelajaran matematika akan lebih bermakna bagi anak apabila
disajikan dalam bentuk permainan serta menggunakan alat-alat atau benda
langsung yang sesuai dengan benda langsung.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai
melalui kegiatan penelitian adalah menemukan pembelajaran yang efektif dan
efisien dalam pembelajaran matematika pada pembagian dan perkalian di kelas 3.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin dicapai
adalah bertambahnya wawasan pengetahuan dalam bidang pendidikan, serta dapat
diaplikasikan secara praktis sebagai salah satu bentuk pembelajaran sehingga tidak
mengalami kesulitan dalam berhitung khususnya dalam pembagian dan perkalian.
Selain itu ada pula penelitian
tindakan kelas sekaligus dapat memberikan tujuan dan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru
Dengan dilaksanakan
penelitian diharapkan guru dapat lebih mengembangkan kemampuan dalm menggunakan
alat/ benda langsung untuk menunjang keberhasilan siswa, selain itu memperoleh
pengetahuan dalam melakukan penelitian sebagai suatu upaya pemecahan masaalah
yang dihadapi sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di Sekolah
Dasar.
2. Bagi siswa
Dengan ini diharapkan
pemahaman siswa tentang pembagian dan perkalian melalui permainan dan alat /
benda langsung sesuai dengan tingkat siswa di sekolah dasar. Serta membiasakan
siswa untuk bersifat cermat, jujur, dan logis sehingga siswa dapat mengikuti
perubahan keadaan dan dapat menggunakan pola pikir dalam menghadapi
permasalahannya.
3. Bagi sekolah
Dapat dijadikan salh satu
model pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di
SD.
F. Anggapan Dasar dan Hipotesa
1. Anggapan Dasar
Menurut Piaget, belajar
sebagai proses pengaturan sendiri yang dilakukan seseorang dalam mengatasi
kognitif. Media berhitung adalah salah satu metode agar siswa bisa cepat
menghitung dalam pembagian dan perkalian.
2. Hipotesa
Salah satu model
pembelajaran yang diduga kuat dapat meningkatkan kebermaknaan adalah model
permainan angka. Dalam penelitian ini jika menggunakan permainan angka dan melatar
media langsung / alat peraga kita dapat meningkatkan keterampilan pembelajaran
matematika di kelas. Sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan motivasi
belajar siswa.
G. Kerangaka Teori
1. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari
bahasa latin yaitu manthaemn atau mathema yang artinya belajar atau hal yang
diplejari.
Matematika mata plejaran
yang berfungsi mengmbangkan kemampuan berkomunikasi dengan simbol-simbol
menggunakan penakaran yang dapat membantu memperjelas dan menjelaskan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu
terdapat juga topik-topik matematika yang tertera
pada Kurikulum 1994 dikelompokkan menjadi tiga kelompok (Depdikbud 1994: 30),
yaitu
a.
Pembelajaran penanaman konsep
yaitu materi yang pertama kali diperkenalkan kepada siswa (topik-topik
baru yang belum dikenalkan sama sekali sebelumnya);
b.
Pembelajaran pemahaman konsep
yaitu kelanjutan dari penanaman konsep dimana topik-topik yang akan diajarkan,
sebelumnya sudah dikenal oleh siswa;
c.
Pembelajaran pembinaan
keterampilan yaitu siswa dianggap sudah mahir dalam konsep dasar dan
pemahamannya, maka dalam pembelajaran dilengkapi dengan mencongak (Drill) dan
pemecahan masalah.
Menurut
Kurikulum Berbasis Kompetensi
(Depdiknas, 2001: 2-3) “Pentingnya belajar
matematika tidak bisa lepas dari peranannya dalam segala jenis dimensi
kehidupan. Banyak persoalan
kehidupan yang memerlukan
kemampuan menghitung dan mengukur mengarah pada geometris”.
2. Fungsi Matematika
Betapa pentingnya fungsi
matematika terutama sebagai sarana untuk memecahkan masalah baik pada pelajaran
matematika maupun dalam bidang lain dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
a. Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan
berhitung (menggunakan bilangan sebagai alat dalm kehidupan sehari-hari)
b. Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat
dialihgunakan melalui kegiatan matematika dan secara tidak langsung
pembelajaran matematika dapat bermanfaat bagi siswa dalam pembelajaran bidang
studi IPA (SAINS), IPS dan PJOK.
c. Mengembangkan kemampuan dasar matematika
sebagai bekal belajar lebih lanjut di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,
pelajaran matematika di sekolah dasar yang harus dikuasai oleh siswa sebelum
melanjutkan ke jenjang yan lebih tinggi.
d. Membentuk sikap logis, kritis,kreatif,
cermat dan disiplin, dalam pengerjaan matematika siswa dituntut bersikap
cermat, disiplin dan teliti, sehingga tidak langsung pada diri siswa dapat
terbentuk sikap logis, kritis dan disiplin.
3. Proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan media berhitung (cipoah)
Media ini merupakan salah
satu media pembelajaran pelajaran matematika, untuk memahami penjumlahan guru
menyiapkan alat berhitung (cipoah) dan guru memberikan soal-aoal tentang materi
pembagian dan perkalian kemudian siswa menjawab soal tersebut.
Media berhitung (cipoah)
ini membantu anak untuk bisa lebih cepat berhitung terutama pembagian dan
perkalian di kelas III sekolah dasar.
H. Metodologi Penelitian
Bahan pengajaran adalah
seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip,
generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang bersumber dari kurikulum dan dapat
menunjang tercapainya tujuan penelitian.
Metodologi pengajaran
adalah metode dan teknik yang digunakan dalam melakukan interaksinya dengan
siswa agar bahan pengajaran sampai kepada siswa, sehingga menguasai
pembelajaran.
1. Metode yang digunkan
Untuk menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) langkah pertama
adalah memahami pembelajaran matematika dalam bidang pembagian dan perkalian,
dan langkah kedua yaitu cara pembagian dan perkalian dengan menggunakan alat
hitung.
2. Responden
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III dan guru yang
melakukan tindakan pada pembelajaran di kelas III SDN Rancah 1 Kabupaten
Ciamis.
Pada
umumnya siswa berasal dari keluarga dengan status
sosial ekonomi keluarga kurang mampu dengan mata pencaharian
buruh tani. Pendidikan tertinggi orang tua siswa mayoritas
adalah lulusan SD. Hanya sekitar 30% saja siswa yang berasal dari keluarga
cukup mampu dan berpendidikan menengah.
Jumlah siswa sebagai peneliti terdiri 42 orang, 23 siswa laki-laki, 19
orang siswa perempuan.
3. Prosedur Penelitian
Tindakan ini dilaksanakan dalam bentuk prosedur (siklus) setiap siklus
terdiri dari tahapan (fase):
a. Perencanaan
b. Tindakan
c. Pengamatan
d. Refleksi
4. Teknik Pengumpulan data
Data dikumpulkan melalui observasi baik secara manual maupun melalui
perekam vidio, data ini digunakan untuk melihat proses pelaksanaan pembelajaran
matematika dalam pembagian dan perkalian serta akan digunakan sebagai dasar
penilaian pada segi perncanaan kegiatan, disamping itu data dikumpulkan melalui
tes untuk mengukur kemampuan siswa dalam berhitung, data ini diperlukan untuk
menemukan keberhasilan perencanaan perbaikan dalam berhitung.
5. Teknik Pengolahan Data
Hasil kegiatan direkam, diputar kembali untuk mengetahui kegagalanyang
dialami, kemudian didiskusikan untuk mencari penyelesaiannya yang efektif dan
efisien.
I. Jadwal Penelitian
A. Daftar Pustaka
Depdiknas. (2004). Kurikulum
Standar Kompetensi Kelas 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas. (2003). Kurikulum
Berbasis Kompetensi: Mata Pelajaran Matematika SD/MI. Jakrta: Pusat
Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan.
Baca Juga Contoh Penulisan Skripsi Terkait :
Contoh-Contoh Judul Skripsi Pendidikan
Contoh Penulisan Kaper Skripsi
Contoh Penulisan Abstrak Skripsi PTK
Contoh Penulisan Artikel Skripsi
Contoh Penulisan Lembar Pengesahan
Contoh Penulisan Lembar Pernyataan Skripsi
Contoh Penulisan Lembar Persembahan Skripsi
Contoh Penulisan Kata Pengantar Skripsi
Contoh Penulisan Daftar Isi Skripsi
Contoh Penulisan Daftar Tabel Skripsi
Contoh Penulisan Daftar Gambar Skripsi
Contoh Penulisan Daftar Lampiran Skripsi
Contoh Penulisan Daftar Pustaka Skripsi
Contoh Penulisan Proposal Skripsi PTK
Contoh Tugas Akhir D2 PGTK
Contoh Abstrak Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Contoh Penulisan Latar Belakang Masalah Skripsi PTK
Contoh Draft Skripsi Pengaruh Anggaran
Contoh Teknik Menganalisis Skripsi yang Baik
Contoh Penulisan Agenda Kegiatan Penyusunan Skripsi
Baca Juga Artikel Yang Lainnya :
- Kumpulan Makalah Pendidikan
- Contoh Surat Lamaran Pekerjaan
- Contoh Proposal Permohonan Bantuan Dana
- Berbagi Contoh Surat Proposal & Makalah
- My Arsip Plus
- Info Harga Sekitar Tasik
- Kumpulan Artikel Islam