C. Penilaian Dan Tujuan Pengajaran
Penilaian
merupakan bagian terpenting dari proses pembelajaran. Karena dari
proses pembelajaran tersebut guru perlu mengetahui seberapa jauh proses
pembelajaran tersebut telah mencapai hasil sesuai dengan tujuan yang
ditetapkan. Menurut Nana Sudjana (1995: 3) bahwa penilaian mempunyai
ciri-ciri adanya objek atau program yang dinilai dan adanya kriteria
sebagai dasar untuk membandingkan antara kenyataan atau apa adanya
dengan kriteria atau apa harusnya. Perkembangan konsep penilaian
pendidikan yang ada pada saat ini menunjuk arah yang lebih luas,
konsep-konsep tersebut pada umumnya berkisar pada pandangan sebagai
berikut
- Penilaian tidak hanya diarahkan kepada tujuan pendidikan yang ditetapkan, tetapi juga terhadap tujuan-tujuan yang ditimbulkan dan efek sampingnya.
- Penilaian tidak hanya melalui pengukuran perilaku siswa, tetapi juga melakukan pengkajian terhadap komponen-komponen pendidikan, baik proses maupun keluaran.
- Penilaian tidak hanya untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan, tetapi juga untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan tersebut penting bagi siswa dan bagaimana siswa mencapaianya. (Enny Sudaryanti, 2007)
- Menurut (BSNP 2007: 9), penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Jadi penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk memperoleh informasi untuk dijadikan sebagai pengambil keputusan tentang hasil belajar peserta didik.
- Nana Sudjana (1995: 3) menyatakan bahwa penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Proses pemberian nilai tersebut berlangsung dalam bentuk interpretasi yang diakhiri dengan judgment. Interpretasi dan judgment merupakan tema penilaian yang mengimplikasikan adanya suatu perbandingan antara kriteria dan kenyataan dalam konteks situasi tertentu.
Penilaian
di sini berfungsi untuk menentukan nilai terhadap objek berdasarkan
kriteria tertentu. Objek yang dimaksud disini adalah peserta didik yang
melakukan suatu proses pembelajaran. Proses pemberian nilai berlangsung
dalam bentuk pemikiran terhadap objek tersebut kemudian dihasilkan
kesimpulan yang berupa nilai.
Penilaian hasil belajar adalah
proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa
dengan kriteria tertentu, dalam hal ini obyek yang dinilai adalah hasil
belajar siswa. Nana Sudjana (1995: 3) mengungkapkan bahwa hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik. Oleh sebab itu penilaian hasil
belajar siswa berisi tentang rumusan kemampuan dan tingkah laku yang
dimiliki siswa yang dijadikan sebagai acuan guru untuk menilai kemampuan
siswanya.
Menurut Nana Sudjana (1995: 3), Penilaian proses
belajar adalah upaya memberi nilai terhadap kegiatan belajar-mengajar
yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan-tujuan
pengajaran. Jadi di sini yang dinilai adalah pada saat proses terjadinya
pembelajaran yang dilakukan oleh guru da siswa. Di sini guru berperan
sebagai pemberi nilai sedangkan siswa sebagai penerima hasil yang telah
dilakukannya. Guru dan siswa saling berhubungan erat dan tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dalam proses pembelajaran.
1. Fungsi dan Tujuan Penilaian
Fungsi dari penilaian menurut Nana Sudjana, (1995: 4)adalah sebagai berikut :
a. Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan intruksional.
Dengan demikian penilaian harus mengacu pada rumusan-rumusan tujuan intruksional.
b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar.
Perbaikan mungkin dilakukan dalam hal tujuan
intruksional, kegiatan belajar siswa, strategi mengajar guru dan
lain-lain.
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar
siswa kepada para orang tua. Dalam laporan tersebut dikemukakan
kemampuan dan kecakapan belajar siswa dalam berbagai bidang studi dalam
bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya
Penilaian
di sini berfungsi sebagai alat untuk mengetahui seberapa berhasilkah
proses belajar mengajar yang terjadi. Selain itu juga sebagai perbaikan
dalam melakukan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan
siswa. Dan juga sebagai laporan kemauan belajar siswa yang diberikan
kepada orang tua agar orang tuanya mengetahui hasil belajar anaknya
dalam bentuk raport yang biasanya diberikan pada akhir semester.
Fungsi
penilaian yang lainnya di sini bukan hanya untuk menentukan kemajuan
belajar siswa, tetapi sangat luas. Fungsi penilaian adalah sebagai
berikut:
a) Penilaian membantu siswa merealisasikan dirinya untuk mengubah atau mengembangkan perilakunya.
b) Penilaian membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.
c) Penilaian membantu guru untuk menetapkan apakah metode mengajar yang digunakannya telah memadai.
d) Penilaian membantu guru membuat pertimbangan administrasi.
(Cronbach, 1954 dalam Hamalik, 2002: 204).
Fungsi
penilaian sebagai alat untuk membantu siswa dalam mewujudkan dan
mengubah perilakunya sesuai dengan tata tertib yang ada. Di sini juga
siswa mendapat kepuasan atas apa yang dikerjakannya yang berupa nilai.
Apabila mereka sungguh-sungguh dalam mengerjakan sesuatu maka hasil yang
didapatkan akan bagus sehingga mereka akan puas dengan hasil yang
didapatkannya. Penilaian juga membantu guru dalam menetapkan metode yang
digunakan telah tepat diterapkan.
Sedangkan tujuan dari penilaian menurut Nana Sudjana, (1995: 4) adalah sebagai berikut :
- 1) Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
- 2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
- 3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi pelaksanaanya.
- 4) Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pihak yang dimaksud meliputi pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.
Dari
pendapat di atas, penilaian mempunyai tujuan mendeskripsikan hasil
belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangan siswa
dalam proses pembelajaran tersebut. Selain itu juga dapat mengetahui
keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, di sini dapat
terlihat berhasil tidaknya guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar. Apabila hasilnya kurang baik maka dapat dilakukan perbaikan
dan penyempurnaan proses pendidikan sehingga dapat memberikan
pertanggungjawaban terhadap pihak sekolah.
Artikel Pembahasan Terkait Klik dibawah ini :Makalah Evaluasi Proses Belajar Pendidikan IPS di Sekolah Dasar | Teknik Penilaian | Kesimpulan