D. Teknik Penilaian
Artikel Pembahasan Terkait :
Makalah Evaluasi Proses Belajar Pendidikan IPS di Sekolah Dasar | Pendahuluan | Arti Pengukuran dan Penilaian
Beragam
teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan
belajar peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar
maupun hasil belajar. Teknik pengumpulan informasi tersebut pada
prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan belajar peserta didik
berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai.
Menurut BSNP, (2007) teknik penilaian tersebut yaitu:
1. Tes tertulis
Tes
tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara
tertulis, baik berupa pilihan atau isian. Tes yang jawabannya berupa
pilihan meliputi pilihan ganda, benar-salah dan menjodohkan, sedangkan
tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau uraian.
Tes tertulis lebih banyak digunakan oleh guru untuk melakukan penilaian.
2. Observasi
Observasi
atau pengamatan adalah teknik penilaian yang dilakukan dengan
menggunakan indera secara langsung. Observasi dilakukan dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku
yang akan diamati. Misalnya tingkah laku siswa di dalam kelas pada waktu
mengikuti pelajaran.
3. Tes praktik
Tes praktik, juga biasa disebut tes kinerja, adalah teknik
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan kemahirannya.
Tes praktik dapat berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes
simulasi, dan tes petik kerja. Tes tulis keterampilan digunakan untuk
mengukur keterampilan peserta didik yang diekspresikan dalam kertas,
misalnya peserta didik diminta untuk membuat desain atau sketsa gambar.
4. Penugasan
Penugasan adalah suatu teknik penilaian yang
menuntut peserta didik melakukan kegiatan tertentu di luar kegiatan
pembelajaran di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual
atau kelompok. Penugasan ada yang berupa pekerjaan rumah atau berupa
proyek. Pekerjaan rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta
didik di luar kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan soal-soal dan
melakukan latihan. Proyek adalah suatu tugas yang melibatkan kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan
dalam waktu tertentu dan umumnya menggunakan data lapangan.
5. Tes lisan
Tes lisan dilaksanakan melalui komunikasi
langsung tatap muka antara peserta didik dengan seorang atau beberapa
penguji. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan dan spontan. Tes
jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran. Tes lisan
ini dapat mengetahui secara langsung sampai sejauh mana kemampuan siswa
dalam menyerap pelajaran yang telah diberikan.
6. Penilaian portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang
dilakukan dengan cara menilai portofolio peserta didik. Portofolio
adalah kumpulan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau
kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Setiap akhir
periode pembelajaran hasil karya atau tugas belajar dikumpulkan dan
dinilai bersama-sama antara guru dan peserta didik, sehingga penilaian
portofolio dapat memberikan gambaran secara jelas tentang
perkembangan/kemajuan belajar peserta didik. (Mimin Haryati, 2008: 59).
7. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses
pembelajaran yang berisi informasi kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkait dengan kinerja ataupun sikap peserta didik yang dipaparkan
secara deskriptif.
8. Penilaian diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya
berkaitan dengan kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran.
9. Penilaian antarteman
Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian
dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan
kekurangan temannya dalam berbagai hal. Untuk itu perlu ada pedomanan
penilaian antarteman yang memuat indikator prilaku yang dinilai.
10. Prinsip Penilaian
Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan
kualitas pendidikan, maka upaya merencanakan dan melaksanakan penilaian
hendaknya memperhatikan beberapa prinsip dan prosedur panilaian.
11. Prosedur Penilaian
Dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas,
guru harus dapat merumuskan tujuan-tujuan pengajaran agar proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik sehingga fungsi penilaian
dapat terwujud dan dapat memberikan gambaran terhadap penyusunan alat
penilaian. Setelah itu guru harus mengkaji kembali materi pengajaran,
apakah sudah sesuai dengan kurikulum dan silabus ataukah belum untuk
perbaikan dalam proses pembelajaran dan penilain. Guru harus dapat
menyusun alat penilaian yang cocok diterapkan di kelas yang sesuai
dengan karakter anak didik sehingga hasil dari penilian tersebut sesuai
dengan tujuan penilaian tersebut.
Berkaitan dengan prosedur penilaian, BSNP telah mengeluarkan pedoman
penilaian untuk kelompok mata pelajaran iptek yang dapat digunakan oleh
pendidik. Adapun prosedur yang dimaksud meliputi: penentuan tujuan
penilaian, penyusunan kisi-kisi, perumusan indikator pencapaian,
penyusunan instrument, telaah instrument, pelaksanaan penilaian,
pengolahan dan penafsiran hasil penilaian, serta pemanfaatan dan
pelaporan hasil penilaian. Adapun secara ringkas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Penentuan tujuan
Penentuan tujuan penilaian merupakan langkah awal dalam
rangkaian kegiatan penilaian secara keseluruhan, seperti untuk penilaian
harian, tengah semester, akhir semester. Sehingga di sini jelas apa
yang akan dinilai.
2. Penyusunan kisi-kisi
Kisi-kisi
penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan
perencanaan pembelajaran dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Di dalam silabus, pendidik menunjukkan keterkaitan
antara SK, KD, materi pokok/materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber
belajar dengan indikator pencapaian KD yang bersangkutan beserta teknik
penilaian dan bentuk instrument yang digunakan.
3. Perumusan indikator pencapaian
Indikator pencapaian dikembangkan oleh pendidik berdasarkan KD mata pelajaran tersebut.
4. Penyusunan instrument
Instrument
yang digunakan dalam penilaian meliputi tes dan non tes.
Langkah-langkah penyusunan instrument disesuaikan dengan karakteristik
teknik dan bentuk butir instrumennya.
5. Telaah instrument
Telaah
instrument dapat dianalisis secara kualitatif ataupun kuantitatif.
Telaah instrument secara kualitatif dengan menelaah atau mereviu
instrument penilaian yang telah dibuat. Telaah mencakup substansi isi,
konsep, dan bahasa yang digunakan. Berdasarkan hasil telaah tersebut
dilakukan revisi terhadap butir soal yang kurang baik.
6. Pelaksanaan penilaian
Penilaian
untuk mata pelajaran iptek dilakukan melalui ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, penugasan, dan pengamatan
dengan menggunakan instrument yang sesuai dengan SK dan KD. Penilaian
melalui ulangan dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis dan/ tes
praktik tergantung pada karakteristik mata pelajaran.
7. Pengolahan dan penafsiran hasil penilaian
Pengolahan
hasil penilaian dilakukan oleh pendidik untuk memberikan makna terhadap
data yang diperoleh melalui penskoran. Sedangkan untuk penafsiran hasil
penilaian, guru membuat deskripsi hasil penilaiannya.
8. Pemanfaatan dan pelaporan hasil penilaian
Hasil
penilaian bermanfaat sebagai umpan balik bagi guru dalam upaya
mengetahui tingkat keterlaksanaan dan ketercapaian program pembelajaran
yang telah dilakukan, serta untuk perbaikan proses pembelajaran
selanjutnya. Pelaporan hasil penilaian oleh pendidik dan satuan
pendidikan disampaikan dalam bentuk angka pencapaian kompetensi (nilai),
disertai dengan deskripsi dan/ profil kemajuan belajar.
KESIMPULAN
Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar untuk megembangkan kepribadian dan kemampuan siswa di dalam dan di luar sekolah, dan berlangsung seumur hidup. Dalam melakukan penilaian anda harus yakin bahwa pendidikan dapat membawa perubahan pada diri anak didik, sedangkan tujuan umum penilaian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan pada diri siwa, serta tingkat perubahan yang dialaminya. Tujuan atau fungsi penilaian dapat digolongkan menjadi empat kategori : untuk mendapatkan umpan balik, untuk mendapatkan angka kemajuan atau belajar hasil siwa, untuk mendapatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat, untuk mengenal latar belakang siswa yang mengalami kesulitan – kesulitan belajar, penilaian secara umum dapat dibedakan menjadi : penilaian formatif, sumatif, penempatan, penilaian diagnostik.
Sedangkan kriteria penilaian adalah standar yang mutlak, standar yang relatif, standar perbuatan sendiri. Prinsip penialaian secara umum adalah menyeluruh, berkelanjutan berorientasi pada indikator, sesuai dengan pengalaman belajar. Dalam penilaian berkelanjutan guru harus mengembangkan kisi-kisi soal ujian secara menyeluruh untuk satu semester dengan teknik penilaian yang tepat.
Penilaian yang sering dilakukan guru terhadap siswanya bermaksud untuk mengetahui kemampuan belajar siswa setelah mengikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu. Teknik penilaian dapat diperoleh melalui dua cara yaitu : Dengan menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes merupakan teknk yang umum digunakan disekolah untuk mengevaluasi hasil belajar.
REFERENSI
- Abas Sudjiono. (1995). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
- Anonim. (2006). Pedoman Model Penilaian Kelas KTSP TK-SD-SMP-SMA-SMK. MI-MTS-MA-MAK. Jakarta: BP Cipta Jaya.
- Apik Budi Santoso. (2003). ‘Penilaian Berbasis Kelas’ Makalah. Semarang; Jurusan Geografi, FIS UNNES.
- Arnie Fajar. (2005). Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
- Burhanudin Tola. (2006). Penilaian Diri. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
- BSNP. (2007). Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.
Makalah Evaluasi Proses Belajar Pendidikan IPS di Sekolah Dasar | Pendahuluan | Arti Pengukuran dan Penilaian