Sahabat Adin Blog yang selalu saya cintai, Alhamdulillah pada postingan kali ini penulis akan melanjutkan Pembahasan Makalah Tentang Peranan
Psikologi Dalam Pendidikan yang masih termasuk ke dalam Bidang Studi
Psikologi Pendidikan yang sekarang akan dibahas mengenai Pendidikan : 1. Pengertian dan Tujuan Pendidikan 2. Peranan Pendidikan Bagi Manusia 3. Kedudukan Psikologi Pendidikan dalam Proses Pendidikan, yang mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya khususnya
yang sudah mampir silaturahmi dan mau membaca artikel yang ada di Adin
Blog's ini.
B. Pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar yang dilakukan orang dewasa untuk memanusiakan
manusia agar menjadi manusia yang ideal. Dengan kata lain pendidikan
merupakan suatu pembimbingan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap
anak ( yang dianggap belum dewasa ) untuk mencapai tingkat kedewasaan.
Makna kedewasaan sebagai tujuan pendidikan itu berisi :
- 1. Peningkatan kesadaran pemahaman terhadap diri sendiri dan lingkungannya.
- 2. Pengembangan kemampuan dan kualits diri sebagai insan pribadi, insan sosial, dan insan Tuhan.
- 3. Peningkatan kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dalam kehidupannya.
Pendidikan
jauh lebih luas dari pengertian pengajaran. Proses pendidikan bukan
hanya sebagai pengalihan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta
didik (transfer of knowledge and skills) tetapi juga pengalihan
nilai-nilai sosial dan budaya (transmission of social and culture values
and norms).
Dalam Undang-Undang sistem pendidikan nasional No. 2
tahun 1989, pasal 1 dikemukakan bahwa “ pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
2. Peranan Pendidikan Bagi Manusia
Pendidikan
merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia,
karena pendidikan yang telah membentuk manusia tersebut secara individu,
komunitas, bahkan sebagai bangsa dan negara. Melalui usaha pendidikan,
diasumsikan bahwa pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai-nilai
kehidupan yang dianut individu akan lebih tepat dan lebih baik sesuai
dengan norma-norma yang berlaku di dalam lingkungannya. Ini berarti
bahwa pendidikan hendaknya melalui proses normatif ( berdasarkan aturan
dan tata cara ) dan humanisasi ( memperhatikan sifat-sifat manusia
secara kodrati sehingga kita memiliki kesimpulan bahwa yang kita didik
adalah manusia dengan segala karakteristiknya berbeda dengan makhluk
yang lainnya). Manusia merupakan animal educable (makhluk yangdapat
dididik), animal educandum (mkhluk yang harus dididik), dan animal
educandus (makhluk yang harus mendidik).
3. Kedudukan Psikologi Pendidikan dalam Proses Pendidikan Psikologi
pendidikan merupakan cabang psikologi yang khusus diaplikasikan dalam
bidang pendidikan, yaitu mempelajari prilaku individu dalam situasi
pendidikan. Psikologi pendidikan memberikan kontribusi penting dalam
memecahkanmasalah yang dihadapi oleh pendidik dalam merumuskan tujuan
pembelajaran. Selain itu, juga memberikan bimbingan tentang cara-cara
merumuskan tujuan pembelajaran.Dalam proses pendidikan, pencapaian
tujuan pendidikan merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama
antara guru, siswa dan pihak lainnya.
Peranan guru sangat penting
dalam proses pendidikan. Dalam situasi pendidikan, guru berperan sebagai
penyampai, penterjemah, pelestari dan pengembang ilmu pengetahuan dan
system nilai. Secara operasional dalam proses belajar mengajar, guru
berperan sebagai perencana, pelaksana, penilai dan pembimbing siswa.
Atas dasar itu, maka landasan profesi yang pertama bagi seorang guru adalah:
- 1. Memahami siswa dengan segala karakteristiknya.
- 2. Memahami diri pribadi atas segala kemampuan dan kelemahannya.
- 3. Memahami situasi atau proses belajar mengajar yang akan dihadapinya.
Dengan mempelajari psikologi pendidikan, para guru diharapkan memperoleh:
- 1. Memahami kecerdasan, bakat, minat, sikap, kebiasaan, kepribadian, kebutuhan dan permasalahan yang dihadapinya.
- 2. Memahami diri sendiri baik yang berhubungan dengan kemampuannya dan kelemahan-kelemahannya.
- 3. Mengetahui strategi yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar serta mengarah kepada tujuan pendidikan pada umumnya.
- 4. Memiliki keterampilan dalam menilai keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukannya.
- 5. Memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan yang dapat dilakukan berkenaan dengan perbaikan proses belajar mengajar, penggunaan data tentang siswa dalam membimbing mereka ke arah perkembangan yang optimal, baik segi pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dianutnya.
KESIMPULAN
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan orang dewasa untuk memanusiakan manusia agar menjadi manusia yang ideal. Dalam Undang-Undang sistem pendidikan nasional No. 2 tahun 1989 pasal 1 dikemukakan bahwa “ pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana cara mengetahui atau memahami karakteristik prilaku individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan kata lain psikologi merupakan ilmu yang mempelajari manivestasi manusia (jiwa).
Psikologi pendidikan merupakan cabang psikologi yang khusus diaplikasikan dalam bidang pendidikan, yaitu mempelajari prilaku individu dalam situasi pendidikan. Psikologi pendidikan memberikan kontribusi penting dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pendidik dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
Sebagai calon pendidik, sebaiknya banyak mencari pengetahuan dan pemahaman tentang makna psikologi pendidikan dan memahami point-point penting yang berkaitan dengan psikologi pendidikan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.
REFERENS :
- Purwanto, Ngalim. 1995. ILMU PENDIDIKAN TEORETIS DAN PRAKTIS. Remaja Rosdakarya Offset: Bandung.
- Suherman, Uman. 2000. MEMAHAMI KARAKTERISTIK INDIVIDU. UPI Press: Bandung.
Artikel Pembahasan Terkait :