Pada
postingan kali ini penulis akan membahas Makalah Demam Berdarah Dengue
sebagai lanjutan materi pembahasan sebelumnya, yang didalamnya
inyallah akan dibahas 1) Mekanisme Penularan penyakit Demam Berdarah Dengue, 2) Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue 3) Kesimpulan & Saran, yang mudah-mudahan bermanfaat
buat
semuanya khususnya yang sudah silaturahmi dan mau membaca artikel
tulisan yang ada di Adin blog's ini.
Demam Berdarah Dengu merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypyi maupun Aedes albopictus.Yang paling berperan dalam penularan penyakit ini adalah Aedes agypti karena hidup di dalam dan disekirat rumah, sedangkan Aedes albopctus hidup di kebun-kebun sehinggal lebih jarang kontak pada manusia. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hamper di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 rendah sehingga tidak memungkinkan bagi nyamuk untuk hidup dan berkembangbiak.
1. Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue
Nyamuk Aedes aegypti dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lainnya. Nyamuk ini mempunyai dasar hitam bintik-bintik putih pada bagian badan, kaki, dan sayapnya. Nyamuk Aedes aegypti jantan mengisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya. Sedangkan yang betina mengisap darah. Nyamuk betina ini menyukai darah manusia dari pada binatang. Biasanya nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari. Aktivitas menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-10.00) sampai petang hari (pukul 16.00-17.00). Aedes aegypti mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali untuk memenuhi lambangnya dengan darah. Dengan demikin nyamuk ini sangat infektif sebagai penular penyakit. Setelah mengisap darah, nyamuk ini hingga (beristirahat) di dalam atau di luar rumah. Tempat hingga yang disenangi adalah benda-benda yang tergantung dan biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab. Disini nyamuk menunggu proses pematangan telurnya. Selanjutnya nyamuk betina akan meletakan telurnya didinding tempat perkembangbiakan, sedikit di atas permukaan air. Pada umumya telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu 2 hari setelah terendam air. Jentik kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewas.
2. Mekanisme Penularan
Penyakit Demam Berdarah Dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini mendapat virus Dengue sewaktu menggigit mengisap darah orang yang sakit Demam Berdarah Dengue atau tidak sakit tetapi didalam daerahnya terdapat virus dengue. Seseorang didalam daerahnya mengandung virus dengue merupan sumber sumber penularan penyakit demam berdarah. Virus dengue berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam. Bila penderitaan tersebut digigitnyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut tersirap masuk kedalam kedalam lambung nyamuk. Selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk didalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah mengisap darah penderita, nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain (masa inkubasi ekstrinsik). Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu nyamuk Aedes Aegypti yang telah mengisap virus dengue itu menjadi penular (infektif) sepanjang hidupnya. Penularan ini akan terjadi karena setiap kali nyamuk menusuk/mengigit, sebelum ngisap darah akan mengeluarkan air liur melalui alat tusuknya (proboscis) agar darah yang diisap tidak membeku. Bersama air liur inilah virus dengue dipindahkan darinyamuk ke orang lain.
3. Akibat Penularan Virus Dengue
Orang yang kemasukan virus dengue, maka dalam tubuhnya akan terbentuk zat anti yang spesifik sesuai dengan type virus dengue yang masuk. Tanda atau gejala yang timbul ditentukan oleh reaksi antara zat anti yang ada dalam tubuh dengan antigen yang ada dalam virus dengue yang baru masuk. Orang yang kemasukan virus dengue untuk pertamakali, umumnya hanya menderita sakit demam dengue atau demam yang ringan dengan tanda/gejala yang tidak spesifik atau bahkan tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit sama sekali (asympotomatis). Penderita demam dengue biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 5 hari tanpa pengobatan. Tanda-tanda Demam Berdarah Dengue ialah demam mendadak selama 2-7 hari. Panas dapat turun pada hari ke 3 yang kemudian naik lagi, dan pada hari ke 6 panas pendadak turun. Tetapi apabila orang yang sebelumnya sudah pernah kemasukan virus dengue, kemudian memasukan virus dengue dengan tipe lain maka orang tersebut dapat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (teori infeksi skunder).
4. Tempat Potensi Bagi Penularan Demam Berdarah Dengue
Penularan Demam Berdarah Dengue dapat terjadi disemu tempat yang terdapat nyamuk penularan. Adapun tempat yang potensial untuk terjadinya penularan DBD adalah :
1) Wilayah yang banyak kasus DBD (Endemis).
2) Tempat-tempat umum merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang dating dari berbaga wilayah sehingga kemungkinan terjadinya pertukaran beberapa tipe virus dengue cukup besar tempat-tempat umun antara lain :
a. Sekolah
b. Rumah sakit/puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.
c. Tempat umum lainnya seperti : hotel, pertokoan, pasar, restoran, tempat ibadah dan lain-lain.
3) Pemukiman baru di pinggir kota.
Karena di lokasi ini, penduduk umumnya berasal dari berbgai wilayah dimana kemungkinan di antaranya terdapat penderita atau carier.
B. Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk demam berdarah (aedes aegypti) dengan cara PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Upaya ini merupakan cara yang paling mudah, murah, ampuh, terbaik dan dapat dilakukan oleh masyarakat cara berikut :
Membersihkan atau mengurus tempat penyimpanan air seperti : bak mandi, drum, vas bunga, tempat minum burung, perangkat semut, dan lain-lain sekurang-kurangnya satu minggu sekali.
Tutuplah tempat penampungan air dengan rapat, supaya nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu.
Kuburlah atau buang pada tempatnya barang-barang bekas seperti : kaleng bekas, bahan bekas, botol-botol pecah dan barang lainnya yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Tutuplah lubang-lubang pada pagar yang terbuat ari bambu dengan tanah atau adukan semen.
Lipatlah kain atau pakaian yang bergelantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di situ.
Untuk tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit untuk di bersihkan dan di kuras, taburkanlah bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut fungsinya untung membunuh jentik-jentik nyamuk.
Selain 6 cara di atas, cara memberantas nyamuk aedes aegypti dapat juga di lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1) Penyemprotan menggunakan zat kimia.
2) Pengasapan dengan insektisida.
3) Memutus daur hidup nyamuk dengan menggunakan ovitrap dan memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik untuk memberantas jentik-jentik nyamuk dapat menggunakan serbuk ABATE, dengan komposisi 1 gram serbuk ABATE untuk 10 liter air.
Cara yang paling efektif dalam menjegah penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan mengkobinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan “3 M PLUS” yaitu menutup, menguras, menibun, selain itu jga melakukan beberapa plus lainnya yang sesuai dengan kondisi setempat.
C. Kesimpulan dan Saran
1. Simpulan
Dari pembahasan dalam paper di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Penyakit Demam Berdarah Dengue menyerang pada semua golongan usia. Pada penyakit demam berdarah, virus ini disebut virus dengue. Sejenis nyamuk yang di sebut aedes aegypti, dianggap bingkeladi penular penyakit ini dan dinamai vector.
1. Penyebab penyakit Demam Bedarah Dengue di Indonesia adalah virus dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4.
2. Nyamuk aedes aegypti menggigit pagi (pukul 9.00-10.00) sampai petang hari (pukul 16.00.17.00). Mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali untuk memenuhi lambungnya dengan darah.
3. Tanda-tanda dan gejala penyait Demam Berdarah Dengue adalah : Demam, Manipestasi pendarahan, pembesaran hati (Hepotonegali), Renjatan (Shock), Gejala klinik lain seperti : anoreksia, mual, muntah, lemah, sakit perut, diare atau konsitipasi dan kejang.
4. Cara yang paling efektif untuk mencegah Demam Berdarah Dengue adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M PLUS.
2. Saran
Dalam upaya pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue ada beberapa saran dari penulis yang dapet di ikuti, diantaranya :
Bagi setiap masyarakat hendaknya mau menerapkan pola hdup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan.
Hendaknya diberikan penyuluhan dan bimbingan terhadap para siswa di sekolah tentang penyakit Demam Berdarah Dengue.
Perlunya dilakukan 3M PLUS yaitu menutup, menguras, menimbun serta plus-plus lainnya seperti memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik.
Early Warning Outbreak Recognitoin System (EWORS) perlu dilakukan secara berdaya guna dan brhasil guna.
Artikel Pembahasan Terkait :
Makalah Demam Berdarah Dengue | latar belakang | landasan teoritis | definisi demam berdarah & penyebab demam berdarah..!!
Baca Juga Makalah Kesehatan Yang Lainnya
- Makalah Kesehatan Penyakit Menular
- Makalah Kesehatan Penyakit Chikungunya
- Makalah Kesehatan Penyakit Malaria
- Makalah Kesehatan Penyakit Reumatik
- Makalah Kesehatan Penyakit Gangguan Konsep Diri Akibat Skizofreum
- Makalah Kesehatan Kelahiran Prematur
- Makalah Kesehatan Pendidikan Lingkungan
- Makalah Kesehatan Pemantauan Prilaku Kesehatan
- Makalah Kesehatan Alat Kontrasepsi (IUD)
- Makalah Kesehatan Teknik Menyusui Yang Baik
- Makalah Kesehatan Farmasi Lingkungan Teknologi Proses Industri Susu dan Limbahnya
- Makalah Pendidikan
LANJUTAN PEMBAHASAN
A. Mekanisme Penularan penyakit Demam Berdarah Dengue Demam Berdarah Dengu merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypyi maupun Aedes albopictus.Yang paling berperan dalam penularan penyakit ini adalah Aedes agypti karena hidup di dalam dan disekirat rumah, sedangkan Aedes albopctus hidup di kebun-kebun sehinggal lebih jarang kontak pada manusia. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hamper di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 rendah sehingga tidak memungkinkan bagi nyamuk untuk hidup dan berkembangbiak.
1. Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue
Nyamuk Aedes aegypti dewasa berukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan rata-rata nyamuk lainnya. Nyamuk ini mempunyai dasar hitam bintik-bintik putih pada bagian badan, kaki, dan sayapnya. Nyamuk Aedes aegypti jantan mengisap cairan tumbuhan atau sari bunga untuk keperluan hidupnya. Sedangkan yang betina mengisap darah. Nyamuk betina ini menyukai darah manusia dari pada binatang. Biasanya nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari. Aktivitas menggigit biasanya pagi (pukul 9.00-10.00) sampai petang hari (pukul 16.00-17.00). Aedes aegypti mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali untuk memenuhi lambangnya dengan darah. Dengan demikin nyamuk ini sangat infektif sebagai penular penyakit. Setelah mengisap darah, nyamuk ini hingga (beristirahat) di dalam atau di luar rumah. Tempat hingga yang disenangi adalah benda-benda yang tergantung dan biasanya di tempat yang agak gelap dan lembab. Disini nyamuk menunggu proses pematangan telurnya. Selanjutnya nyamuk betina akan meletakan telurnya didinding tempat perkembangbiakan, sedikit di atas permukaan air. Pada umumya telur akan menetas menjadi jentik dalam waktu 2 hari setelah terendam air. Jentik kemudian menjadi kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewas.
2. Mekanisme Penularan
Penyakit Demam Berdarah Dengue ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini mendapat virus Dengue sewaktu menggigit mengisap darah orang yang sakit Demam Berdarah Dengue atau tidak sakit tetapi didalam daerahnya terdapat virus dengue. Seseorang didalam daerahnya mengandung virus dengue merupan sumber sumber penularan penyakit demam berdarah. Virus dengue berada dalam darah selama 4-7 hari mulai 1-2 hari sebelum demam. Bila penderitaan tersebut digigitnyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut tersirap masuk kedalam kedalam lambung nyamuk. Selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk didalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah mengisap darah penderita, nyamuk tersebut siap untuk menularkan kepada orang lain (masa inkubasi ekstrinsik). Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu nyamuk Aedes Aegypti yang telah mengisap virus dengue itu menjadi penular (infektif) sepanjang hidupnya. Penularan ini akan terjadi karena setiap kali nyamuk menusuk/mengigit, sebelum ngisap darah akan mengeluarkan air liur melalui alat tusuknya (proboscis) agar darah yang diisap tidak membeku. Bersama air liur inilah virus dengue dipindahkan darinyamuk ke orang lain.
3. Akibat Penularan Virus Dengue
Orang yang kemasukan virus dengue, maka dalam tubuhnya akan terbentuk zat anti yang spesifik sesuai dengan type virus dengue yang masuk. Tanda atau gejala yang timbul ditentukan oleh reaksi antara zat anti yang ada dalam tubuh dengan antigen yang ada dalam virus dengue yang baru masuk. Orang yang kemasukan virus dengue untuk pertamakali, umumnya hanya menderita sakit demam dengue atau demam yang ringan dengan tanda/gejala yang tidak spesifik atau bahkan tidak memperlihatkan tanda-tanda sakit sama sekali (asympotomatis). Penderita demam dengue biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 5 hari tanpa pengobatan. Tanda-tanda Demam Berdarah Dengue ialah demam mendadak selama 2-7 hari. Panas dapat turun pada hari ke 3 yang kemudian naik lagi, dan pada hari ke 6 panas pendadak turun. Tetapi apabila orang yang sebelumnya sudah pernah kemasukan virus dengue, kemudian memasukan virus dengue dengan tipe lain maka orang tersebut dapat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (teori infeksi skunder).
4. Tempat Potensi Bagi Penularan Demam Berdarah Dengue
Penularan Demam Berdarah Dengue dapat terjadi disemu tempat yang terdapat nyamuk penularan. Adapun tempat yang potensial untuk terjadinya penularan DBD adalah :
1) Wilayah yang banyak kasus DBD (Endemis).
2) Tempat-tempat umum merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang dating dari berbaga wilayah sehingga kemungkinan terjadinya pertukaran beberapa tipe virus dengue cukup besar tempat-tempat umun antara lain :
a. Sekolah
b. Rumah sakit/puskesmas dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.
c. Tempat umum lainnya seperti : hotel, pertokoan, pasar, restoran, tempat ibadah dan lain-lain.
3) Pemukiman baru di pinggir kota.
Karena di lokasi ini, penduduk umumnya berasal dari berbgai wilayah dimana kemungkinan di antaranya terdapat penderita atau carier.
B. Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue dapat dicegah dengan memberantas jentik-jentik nyamuk demam berdarah (aedes aegypti) dengan cara PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk). Upaya ini merupakan cara yang paling mudah, murah, ampuh, terbaik dan dapat dilakukan oleh masyarakat cara berikut :
Membersihkan atau mengurus tempat penyimpanan air seperti : bak mandi, drum, vas bunga, tempat minum burung, perangkat semut, dan lain-lain sekurang-kurangnya satu minggu sekali.
Tutuplah tempat penampungan air dengan rapat, supaya nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak di tempat itu.
Kuburlah atau buang pada tempatnya barang-barang bekas seperti : kaleng bekas, bahan bekas, botol-botol pecah dan barang lainnya yang dapat menampung air hujan agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Tutuplah lubang-lubang pada pagar yang terbuat ari bambu dengan tanah atau adukan semen.
Lipatlah kain atau pakaian yang bergelantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap di situ.
Untuk tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit untuk di bersihkan dan di kuras, taburkanlah bubuk ABATE ke dalam genangan air tersebut fungsinya untung membunuh jentik-jentik nyamuk.
Selain 6 cara di atas, cara memberantas nyamuk aedes aegypti dapat juga di lakukan dengan cara-cara sebagai berikut :
1) Penyemprotan menggunakan zat kimia.
2) Pengasapan dengan insektisida.
3) Memutus daur hidup nyamuk dengan menggunakan ovitrap dan memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik untuk memberantas jentik-jentik nyamuk dapat menggunakan serbuk ABATE, dengan komposisi 1 gram serbuk ABATE untuk 10 liter air.
Cara yang paling efektif dalam menjegah penyakit Demam Berdarah Dengue adalah dengan mengkobinasikan cara-cara di atas, yang disebut dengan “3 M PLUS” yaitu menutup, menguras, menibun, selain itu jga melakukan beberapa plus lainnya yang sesuai dengan kondisi setempat.
C. Kesimpulan dan Saran
1. Simpulan
Dari pembahasan dalam paper di atas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Penyakit Demam Berdarah Dengue menyerang pada semua golongan usia. Pada penyakit demam berdarah, virus ini disebut virus dengue. Sejenis nyamuk yang di sebut aedes aegypti, dianggap bingkeladi penular penyakit ini dan dinamai vector.
1. Penyebab penyakit Demam Bedarah Dengue di Indonesia adalah virus dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4.
2. Nyamuk aedes aegypti menggigit pagi (pukul 9.00-10.00) sampai petang hari (pukul 16.00.17.00). Mempunyai kebiasaan mengisap darah berulang kali untuk memenuhi lambungnya dengan darah.
3. Tanda-tanda dan gejala penyait Demam Berdarah Dengue adalah : Demam, Manipestasi pendarahan, pembesaran hati (Hepotonegali), Renjatan (Shock), Gejala klinik lain seperti : anoreksia, mual, muntah, lemah, sakit perut, diare atau konsitipasi dan kejang.
4. Cara yang paling efektif untuk mencegah Demam Berdarah Dengue adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan 3M PLUS.
2. Saran
Dalam upaya pemberantasan penyakit Demam Berdarah Dengue ada beberapa saran dari penulis yang dapet di ikuti, diantaranya :
Bagi setiap masyarakat hendaknya mau menerapkan pola hdup sehat serta menjaga kebersihan lingkungan.
Hendaknya diberikan penyuluhan dan bimbingan terhadap para siswa di sekolah tentang penyakit Demam Berdarah Dengue.
Perlunya dilakukan 3M PLUS yaitu menutup, menguras, menimbun serta plus-plus lainnya seperti memelihara ikan cupang atau ikan pemakan jentik.
Early Warning Outbreak Recognitoin System (EWORS) perlu dilakukan secara berdaya guna dan brhasil guna.
Artikel Pembahasan Terkait :
Makalah Demam Berdarah Dengue | latar belakang | landasan teoritis | definisi demam berdarah & penyebab demam berdarah..!!
Baca Juga Makalah Kesehatan Yang Lainnya
- Makalah Kesehatan Penyakit Menular
- Makalah Kesehatan Penyakit Chikungunya
- Makalah Kesehatan Penyakit Malaria
- Makalah Kesehatan Penyakit Reumatik
- Makalah Kesehatan Penyakit Gangguan Konsep Diri Akibat Skizofreum
- Makalah Kesehatan Kelahiran Prematur
- Makalah Kesehatan Pendidikan Lingkungan
- Makalah Kesehatan Pemantauan Prilaku Kesehatan
- Makalah Kesehatan Alat Kontrasepsi (IUD)
- Makalah Kesehatan Teknik Menyusui Yang Baik
- Makalah Kesehatan Farmasi Lingkungan Teknologi Proses Industri Susu dan Limbahnya
- Makalah Pendidikan