Absen
nge-Pos beberapa hari ini dikarenakan admin disibukan dengan persiapan mau
kedatangan tamu agung, yang selalu dinanti-nanti oleh kaum adam & kaum hawa
khusunya pasangan yang sudah menikah kehadiran seorang putra buah dari sebuah pernikahan,
ditambah koneksi internet pada jalur ini sering sekali mengalami gangguan, kiranya
pembaca bisa memakluminya dan tidak mengurangi
rasa kangeun admin pada pembaca, pada postingan
kali ini sekarang admin akan membahas sesuatu yang sangat bermanfaat
buat kita semua, amin, sebuah Terjemah dari Kitab Suci nya Umat Islam yaitu
Al-Quran, atau ‘Kalamullah’ salah satu gelar buat Kitab tersebut. Yang
merupakan mukjizat terbesar buat Nabi Muhammad SAW, karena bisa disaksikan
& bermanfaat buat Umat Islam maunpun Non Muslim karena Al-Quran Rahmatan
Lil ‘Alamiin.
Di
Indonesia pada masa penjajahan dahulu Al-Quran ini sangat dilarang keras untuk
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh para penjajah karena bertujuan
supaya Rakyat Bangsa Indonesia tidak tahu artinya dan terlarut dalam kebodohan
dikarenakan tidak tahu ilmu, isi, makna yang terkandung dalam Kitab Suci
Al-Quran tersebut. Sangat ironis sekali bukan Al-Quran merupakan sebuah kitab
yang khusus diturunkan oleh Sang Pencipta Manusia yaitu Allah SWT buat manusia (selaku hambanya) maka dari itu
sudah menjadi suatu kemudahan buat manusia untuk mempelajari Al-Quran kalau
memang dia ingin belajar minimal dari hal yang paling kecil yaitu membaca
Al-Quran dengan artinya, karena salah satu bukti kecil dengan membaca terjemah
Al-Quran saja maka dia (manusia) sudah memperoleh ilmu, pengalaman yang sangat
bermanfaat dari sejarah-sejarah kisah nyata umat manusia yang berada dalam
kandungan Al-Quran yang memang didalamnya memuat sejarah umat terdahulu, belum
lagi hukum-hukum yang terdapat didalamnua yang dengannya setelah membaca arti
dari Al-Quran maka secara otomatis akan betambahlah ilmu serta keimanan orang
yang mebacanya, selain bernilai ibadah juga membaca Al-Quran bila dengan
terjemahnya maka akan timbul penasaran baik dari makna kisahnya maupun dari
kesimpulan hukumnya. Maka dengan menyebut bismillah admin akan memulainya.
PEMBAHASAN
SURAT
AL-FATIHAH AYAT 1-7
SURAT
PEMBUKA, POKOK-POKOK KAJIAN AL-QURAN
1.
Dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
2.
Segala puji[2]
bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
3.
Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang.
4.
Yang menguasai[4]
di hari Pembalasan[5].
5.
Hanya Engkaulah
yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta
pertolongan[7].
6.
Tunjukilah[8]
kami jalan yang lurus,
7.
(yaitu) jalan
orang-orang yang Telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]
Catatan Kaki :
[1] Maksudnya: saya memulai
membaca al-Fatihah Ini dengan menyebut nama Allah. setiap pekerjaan yang baik,
hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih
hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha suci, yang berhak disembah
dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang
membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi
pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang Ar
Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat
rahmah yang menyebabkan dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
[2] Alhamdu (segala puji).
memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan
kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya Karena perbuatannya
yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang
terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah
ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (Tuhan) berarti:
Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak
dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul
bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang
terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam
tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua
alam-alam itu.
[4] Maalik (yang menguasai)
dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik
(dengan memendekkan mim), artinya: Raja.
[5] Yaumiddin (hari
Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan
amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah,
yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.
[6] Na'budu diambil dari
kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan
terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan
bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
[7] Nasta'iin (minta
pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat
menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga
sendiri.
[8] Ihdina (tunjukilah
kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. yang
dimaksud dengan ayat Ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga
memberi taufik.
[9] yang dimaksud dengan
mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang
dari ajaran Islam.