Pada postingan kali ini penulis akan menyuguhkan sebuah karya dari Tim Admin yaitu makalah biologi pembahasannya sederhana yang bertujuan untuk membantu para petani dalam memberantas hama dan penyakit pada tanaman serta agar produksi pertanian di Indonesia semakin maju dan berkembang tidak merosot.
Dalam penulisan ini kami dibantu oleh banyak pihak, maka pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan banyak-banyak terima kasih, semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan dari Allah SWT.
Dengan berkembangnya ilmu bagi manusia dan pertambahan penduduk di Indonesia akan semakin menyempitnya lahan pertanian di Indonesia akan semakin menyempitnya lahan pertanian di Indonesia.
Oleh sebab itu para petani Indonesia harus lebih memelihara tanamannya agar terjaga dari hama dan penyakit yang melanda tanaman. Karena manusia memerlukan tanaman untuk keperluan hidupnya dalam kebutuhan sehari-hari. Petani memerlukan tanaman untuk menghasilkan uang, dan rakyat biasa memerlukan petani untuk hasil panennya.
PEMBAHASAN
JENIS
HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN KENTANG
1.
HAMA
a.
Ulat
Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
Ordo : Lepidoptera
Famili : Noctuidae
q Gejala
·
Terpotongnya pangkal batang tanaman muda yang
baru ditanam di lapangan, menyebabkan tanaman roboh terpotong.
q Inang Lain
·
Ulat tanah ini bersifat polifag, sehingga
mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, kentang, cabe, kubis, jagung, dll
yang masih muda.
b.
Lalat
Penggorok Daun (Liriomyza huidobrensis Blanchard)
Ordo : Coleoptera
Famili : Chrysomelidae
Gejala
·
Serangan lalat penggorok daun ditandai adanya
bintik-bintik putih akibat tusukan ovipositor lalat betina, kemudian berkembang
menjadi bercak-bercak coklat dan akhirnya berlubang akibat kematian jaringan
daun.
Inang Lain
·
Lalat penggorok daun ini bersifat polifag,
sehingga mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, kentang, bawang, kubis,
terung, kacang-kacangan, dll.
c.
Pengisap
Daun / Trips (Thrips palmi sp.)
Ordo : Thysanoptera Famili : Thripidea
q Gejala
·
Serangan pengisap daun/trips ditandai daun
terserang berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu pada
permukaan bahaw daun, sehingga daun seperti berkeriput.
·
Pada seranga berat bagian bawah helaian daun
berwarna merah tembaga mengkilat dan pucuk mongering kemudian mati.
q Inang Lain
·
Trips ini bersifat polifag, sehingga mempunyai
banyak tanaman inang seperti tomat, kentang, bawang, kubis, terung,
kacang-kacangan, dll.
d.
Kutu
Daun Persik (Myzus persicae)
Ordo :
Homoptera Famili :
Aphididae
q Gejala
·
Terdapat segerombolan kutu pada ujung tanaman
dan bagian permukaan bawah daun tanaman terserang.
·
Daun terserang menampakkan bercak nektrotik
pada daun yang disebabkan oleh rusaknya sel-sel dan jaringan daun dihisap nimfa
dan serangga dewasa.
q Inang Lain
·
Kutu daun persik ini bersifat polifag, sehingga
mempunyai banyak tanaman inang seperti tomat, mentimun, cabe, kubis, semangka
bunga sepatu.
2.
PENYAKIT
a.
Layu
Bakteri / Ralstonia
Penyebab
: Bakteri (Psedomonas solanacearum)
q Gejala
·
Daun layu desertai dengan warna menguning, diawali
dari salah satu pucuk daun atau cabang tanaman, umumnya terjadi pada tanaman
berumur sekitar 6 minggu.
PENGENDALIAN
ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT)
PADA
TANAMAN KENTANG
1.
HAMA
a.
Ulat
Tanah (Agrotis ipsilon Hufn)
q Pengendalian
·
Cara Kultur Teknis
-
Penanaman bibit tanaman yang toleran atau
resisten terhadap serangan ulat tanah.
·
Cara Fisik dan Mekanis
-
Mengumpulkan dan membunuh ulat tanah secara
langsung sejak tingkat serangan dini/ringan dengan membongkar tanah sekitar
perakaran.
·
Cara Biologi
-
Memanfaatkan aneka tanaman biopestisida
selektif.
·
Cara Kimiawi
-
Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu menekan populasi serangan ulat
tanah, aplikasi insektisida selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi yang
direkomendasi.
b.
Lalat
Penggorok Daun (Liriomyza huidobrensis Blanchard)
q Pengendalian
·
Cara Kultur Teknis
-
Penanaman bibit tanaman kentang sehat dan
toleran terhadap serangan lalat penggorok daun.
·
Cara Fisik Mekanis
-
Sanitasi/menjaga kebersihan kebun dari serasah
dan gulma disekitar tanaman.
-
Mengumpulkan daun yang terserang, masukkan ke
dalam plastik, diikat dan dibakar/dimusnahkan.
·
Cara Biologi
-
Memanfaatkan musuh alami parasitoid larva lalat
penggorok daun, yaitu jenis tabuhan, seperti : Ascecodes sp., Hemiptarsenus
varicornis, Gronotoma sp. Dan opius sp.,
·
Cara Kimiawi
-
Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu
menekan populasi serangan lalat penggorok daun kentang aplikasi insektisida
selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi.
c.
Pengisap
Daun/Trips (Thrips palmi sp.)
q Pengendalian
·
Cara Kultur Teknis
-
Pergiliran dengan jenis tanaman yang buka inang
dan tidak menanam kentang pada lahan terserang/endemis dalam jangka waktu lama.
·
Cara Fisik dan Mekanis
-
Saitasi/menjaga kebersihan kebun dari serasah
dan gulma terutama disekitar tanaman dan pemusnahan bagian tanaman yang
terserang.
·
Cara Biologi
-
Memanfaatkan musuh alami parasitoid, seperti Pollites
sp., lalat Trytaxys braueri, Cuposera varia dan lebah Telenomus
sp.
·
Cara Kimiawi
-
Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu
menekan populasi serangan pengisap daun/trips dan populasi serangga mencapai 10
ekor/daun aplikasi insektisida selektif dan efektif sesuai dosis/konsentrasi
yang direkomendasi yang dilakukan pada senja/malam hari.
d.
Kutu
Daun Persik (Myzus persicae)
q Penanggulangan
·
Cara Kultur Teknis
-
Memasang tanaman perangkap di sekeliling
pertanaman yang memiliki tinggi lebih dari tanaman kentang dan berwarna bunga
kuning mencolok.
·
Cara Fisik dan Mekanis
-
Sanitasi/menjaga kebersihan kebun dari serasah
dan gulma terutama disekitar tanaman dan membakar bagian tanaman yang
terserang.
·
Cara Biologi
-
Memanfaatkan musuh alami parasitoid seperti Aphidius
sp. Predator seperti Coccinellidae repanda dan patogen Enthomopthora sp.
-
Memanfaatkan aneka tanaman biopestisida
selektif.
·
Cara Kimiawi
-
Apabila cara pengendalian lainnya tidak mampu
menekan populasi serangan kutu daun persik dan populasi telah berada di atas
ambang pengendalian, yaitu 7 ekor/daun, aplikasi insektisida selektif dan
efektif sesuai dosis/konsentrasi yang direkomendasi.
2.
PENYAKIT
a.
Layu
Bakteri / Ralstonia
q Pengendalian
·
Cara Kultur Teknis
-
Pergiliran tanaman dengan jenis tanaman yang
bukan inang dan tidak menanam kentang pada lahan terserang/endemic dalam jangka
waktu lama.
·
Cara Fisik dan Mekanis
-
Tanaman yang terserang segera dicabut dan
dimusnahkan dengan dibakar berikut tanah sekitar perakaran.
-
Drainase dipertahankan dalam keadaan baik.
-
Menjaga tanaman tidak terluka akibat perlakuan
pemeliharaan.
·
Cara Biologi
-
Memanfaatkan Musuh alami patogen antagonis
seperti pseudomonas flurescen yang diaplikasikan pada permukaan bedengan secara
merata saat tanaman berumur 15 hst.
-
Memanfaatka aneka tanaman biopestisida selektif
·
Cara Kimia
-
Memberi perlakuan bibit sebelum ditanam dengan
bakterisida selektif dan efektif.